Ketika aku menoleh pada masa lalu, kudapati
kebodohanku
Saat aku memutar memori tentangmu, kusadari kerapuhanku
Dan saat aku beranjak meninggalkanmu aku
sadar ini telah usai
Semua hal yang membuatku terjatuh untuk
kesekian kali adalah karnamu
Bayangan itu terus mengajakku
bercengkeramah setiap waktu
Hingga aku tak sanggup menyadari ini
hanyalah ilusi
Ketika aku merasa sepi memang dulu kau
hadir
Saat aku lelah memang dulu kau selalu
mendampingi
Dan saat aku berdiri untuk belajar mandiri
tanpamu aku sadar ini memang benar
Serpihan puzzle telah kutemukan untuk
disatukan
Melekatkannya pada papan agar aku dapat
membaca gambaran
Hingga aku sadar bahwa ini adalah jawaban
untuk beranjak dari keterpurukan
Dan kini kutahu bahwa bergelut dengan masa
lalu adalah kesalahan terbesarku
Yang tak tahu harus menebus dengan apa
waktu yang kubuang
Lalu kini aku sadari menyesalinya adalah
salah
Berlalu dan tetap menatap matahari esok
adalah yang terbaik
Bukan aku melupakanmu, aku hanya
meletakkanmu pada bingkai puzzle masa lalu
Yang mana aku tak mungkin membawanya dengan
mudah
Tanpa akhirnya akan menghancurkanmu dan aku
dituntut untuk memperbaikinya
Hingga aku akan kembali bergelut padamu.
Bukan
itu yang kumau. Tenanglah disana. Semoga kau bahagia seperti aku disini yang
berbeda
0 komentar:
Posting Komentar