web stats

ego

Rabu, 30 Oktober 2013

hari ini aku kembali mendengarkan kata yang sangat unik menurutku
kenapa dibilang unik, karena kata itu sangatlah tidak masuk akal jika dibiasakan
mungkin kalian akan berpikir hal yang aneh-aneh
tidak, ini hanyalah sebuah kata biasa namun tidak seharusnya
"mau nggak mau aku akan tetap memutuskan sesuatu sesukaku, aku memiliki kewenangan sebagai ketua. barang siapa yang tidak setuju bukan urusanku"
biasakan kata-katanya
memang sangat biasa, namun coba resapi sekali lagi
"mau nggak mau aku akan tetap memutuskan sesuatu sesukaku, aku memiliki kewenangan sebagai ketua. barang siapa yang tidak setuju bukan urusanku"
ya, dia adalah seorang ketua dalam sebuah organisasi
dia kan melakukan atau memutuskan sebuah keputusan sesuka hatinya
ia tidak butuh keputusan mufakat dari setiap anggota atau bahkan wakilnya
ironis atau tidak menurut kalian
aneh bukan, jika kalian tidak setuju dengan perkataan orang tersebut, berarti kalian masih memiliki otak yang waras
dalam sebuah organisasi, sebenarnya peran ketua hanyalah pemberi intruksi dan persetujuan dari usulan-usulan yang datang dari setiap anggota. dan semua anggota telah sepakat akan hal itu
seorang ketua tidak akan ada manfaatnya jika ia bergerak sendiri apabila dalam keadaan masih memiliki anggota lainnya
jika ia bertindak sesuka hati, lantas untuk apa anggota yang lain
apa hanya akan sebagai sesuruh saja.
jika hal itu benar, fungsi anggota yang lain hanya akan seperti buruh atau budak yang tidak memiliki hak untuk bersuara
padahal hal tersebut termasuk dalam hal pelanggaran hak, dimana mereka ditekan suaranya
beda cerita jika setiap anggota belum mampu cukup berpikir atau tidak memiliki suara dan telah memasrakan keputusan untuk sang ketua saja
namun juga tidak harus selalu, baiknya hanya saat untuk hal yang belum mereka pahami saja
ya
satu lagi pelajaran hidup yang didapat
bahwa dalam hidup, kita dituntut untuk egois dan tidak egois
ada waktu dimana kita harus menempatkan dua hal tersebut pada tempatnya
egois untuk hal akhirat dan tidak egois jika untuk hal dunia
egois untuk hal madharat dan tidak egois untuk kemanfaatan

giono

Senin, 28 Oktober 2013

sore itu Giono pulang dari perjalanan tak tentu arahnya di setiap hari yang membosankan baginya
tak ada yang mau menanyakan bagaimana kabar dan keadaannya yang mulai senja
aku ada di belakangnya dengan sepeda bututku yang ku ayun pelan
mengingat masa kecilku yang selalu melihat Giono duduk di depan rumahnya untuk melihat aktifitas orang-orang di pagi hari yang nampak sibuk
ya, dulu dan dulu sekali, aku dan teman-teman sering mengejek Giono meski tidak secara langsung
mungkin hanya sekedar menertawakan dia jika kami lewat depan rumahnya dan dia tersenyum
ya. memang raut wajahnya membuat semua orang yang belum mengetahuinya ingin tertawa
dimana senyumnya tak pernah terkatupkan oleh waktu. dan mungkin inilah kelebihannya
ia tidak pernah menemui wajah orang-orang dengan muka yang masam, ia selalu tersenyum
ya, mungkin terlihat konyol jika berkata bahwa Giono adalah manusia yang tidak berguna
meskipun ia dalam mental yang kurang normal, ia masih mau membantu orang-orang jika ada kesulitan apabila diminta tolong
tapi dulu dan dulu sekali aku dan teman-teman selalu takut jika Giono mendekat
rasa parno kami muncul akibat ulah orang-orang yang abnormal lainnya yang suka hilang kesadaran sewaktu-waktu, meskipun kami tak pernah tahu Giono kambuh
ya, dulu Giono masih berambut hitam, kini rambutnya mulai memutih
dan ia tetap seperti dulu. sibuk sendiri dengan dunianya yang penuh tawa dan pelangi
dimana pelangi itu tak pernah nampak di dunia kita
dulu ia masih memiliki si Emak yang mau merawatnya, namun siapakah kini yang masih sudi mengurusinya
dimana tubuhnya tak sekuat dulu dan mungkin lagi dia sudah tua lantas tak ada teman untuk bercanda
masih adakah pelangi indah yang menemaninya 5 atau 10 tahun kedepannya
apakah ia tetap tersenyum dalam setiap waktunya
ya, sepenggal cerita tentang orang yang terpinggirkan dan tak pernah terjangkau oleh hati nurani kita
betapa kesepiannya mereka sebenarnya dalam dunia yang penuh sesak manusia
ya, Giono adalah satu dari berjuta-juta manusia yang tak bisa meraih pelangi yang hadir setelah hujan
namun mereka memiliki pelangi yang lebih abadi
pelangi yang tak pernah meninggalkannya seperti orang-orang yang dikasihinya

Sabtu, 26 Oktober 2013

ini cerita dimulai kala mata kuliah ICT
biasalah.... masalah wifi
tapi anehnya ada yang bisa dan ada yang ngadat
apanya yang salah
oke
kali ini yang masuk hanya lima orang saja, tiga orang lainnya sudah pulang
mungkin sudah sibuk menunggu karena sedari jam pertama jam kosong
mungkin juga ditambah rasa lapar yang menyerang dan tak bisa disangkal lagi
lima orang yang masih hadir pun mungkin sudah lelah
meskipun masih dikuat-kuatkan
bunyi perut yang sudah konser pun membuat suasana tak kondusif
tapi, belajar tetaplah belajar selapar apapun keadaannya tetap tak digubris sebentar
ya, karena jam usai tinggal setengah jam lagi
mungkin itu saja untuk cerita hari ini

film 1

Jumat, 25 Oktober 2013


film thailand yang kocak

something special

Rabu, 23 Oktober 2013

melihat wajah yang lama tak tercipta dalam memori
terlihat lebih indah sebelum perpisahan lama yang memisahkan kita
jarak yang terpaut jauh membuat hati tak mampu melepaskan setiap rindu yang hadir dalam mimpi-mimpi singkat
perjalanan panjang yang menuntunmu untuk mungkin segera sirna dari setiap nafas kenangan kita
dan yang ku tahu kau mungkin telah memiliki memori lain yang lebih indah dari saat kebersamaan kita
mungkin karena wajah itu yang membuatku kembali menoleh pada kenangan tempo dulu
saat masih memiliki waktu untuk bergembira dalam setiap irama dan nada yang terputar dari embun pagi yang menghantarkan kita pada setiap perjalanan
dan munkin sebuah kesalahan jika saat ini perasaan rindu menyeruak dalam udara yang mulai murni tanpa polusi
ya, mungkin kau hanya akan menjadi sesuatu yang spesial di masa lalu namun tak untuk masa depan
dan karena kita telah memilih jalan yang berbeda, biarkan waktu yang mungkin mampu mempertemukan kita dalam suasana yang berbeda
tak lagi ada rasa seperti tempo hari, namun perasaan lain yang lebih sederhana nan indah

maklum

Selasa, 22 Oktober 2013

maklum saja bila banyak orang pandai yang dari orang tuanya pandai
maklum saja jika banyak orang kaya yang oleh orang tuanya sudah kaya
maklum saja jika orang miskin memiliki anak yang miskin pula
dan sudaj maklum saja jika orang bodoh melahirkan generasi yang bodoh juga
stop
hidup tidak selalu bisa dimaklumi
stop
jangan pernah memaklumi apapun jika kau tak mampu memberikan argumentasimu
stop
maklum itu hanya untuk sesuatu yang memang pantas untuk dimaklumi karena Tuhan telah kodratkan begitu dan sulit untuk dirubah lagi
stop
jangan jadikan ini untuk mengadili sebuah kemakluman yang datang dari Ilahi
stop
manusia tak pantas memaklumi hal hal yang tak pasti
stop
ada pula yang pantas dimaklumi namun berubah untuk tak dimaklumi tagi
ya
ada orang pandai yang datang dari rahim yang bodoh tanpa pembelajaran
ada pula kekayaan yang terwujud tanpa warisan yang melimpah dari sang tetua
ya
memang tidak banyak dan hanya segelintir saja dari banyaknya jumlah penghuni planet ini
ya
memang bukan perkara mudah, namun penuh kerja keras dan doa
apa dua hal itu cukup
stop
bahkan tawakal pun harus disejajarkan pada keduanya
jika memang tak berhasil, coba cari sesuatu yang pasti akan berhasil
ya. Tuhan tidak pernah menjadikan manusia sangat bodoh, jelek dan miskin
Tuhan pun tak akan menjadikan manusia kaya, tampan dan pandai
pastilah Tuhan tak menghendaki mewujudkan manusia yang sempurna dan sangat tidak sempurna
karena Tuhan selalu menjadikan sesuatu pas pada porsinya, seimbang
maka dari itu, tak ada yang perlu dimaklumi dan ada yang perlu dimaklumi
namun, janganlah terlalu sering memaklumi
karena keseringan memaklumi akan membawamu pada sifat putus asa dan tidak mau memperbaiki

jalan setapak kedua

Senin, 21 Oktober 2013

jalan setapak kedua menuntunku kepada pencerahan yang lebih indah
Tuhan yang membuka pintu hati menjadi tak seburam televisi tahun 80' an
ya, semua itu berawal dihari jumat kala aku menemui seseorang yang bekerja keras dengan keadaan yang tidak senormal orang biasanya, namun dibalik kerjanya ia masih mau meluangkan waktu untuk bernagi pada orang yang lebih membutuhkan lagi
mungkin banyak orang yang seperti dia, namun tak sebanyak orang normal seperti kita
tapi sadarkah, bahwa tak banyak yang bisa seperti ia yang tetap mau menyukuri apa yang Tuhan berikan di kehidupan
tahukah bahwa ia tak memiliki tekapak kaki seperti kita yg digunakan untuk menopang lebih kuat tubuh saat beraktifitas
lalu, keesokan harinya, aku kembali bertemu pada sosok orang yang telapak tangan sebelah kirinya mengecil dan tidak bertenaga
bersyukurlah kita memiliki keadaan yang normal

jalan setapakk

Minggu, 20 Oktober 2013

jam 9.30 langkah mulai diayunkan
roda sepeda ontel mula melenggang di jalanan aspal yang tak henti oleh gencatan ban-ban cadas tanpa ampun
peluh yang menetes mulai mengguyur kain yang melekat
tersepuh oleh lengan yang penuh goresan luka masa-masa
gerbang tujuan menganga tanpa penjaga yang mau menyapa setiap jiwa yang datang
sekitar masih sepi sibuk dengan aktifitas materinya
pelan dan pasti mulai masuk di ruang yang mulai senyap untuk pelajaran
duduk manis di bangku paling belakang akibat kotornya bangku oleh debu dan sisa makanan penghuni sebelumnya
satu lagi potret indonesia, kurangnya menghargai arti kebersihan di tempat umum
bagkan sampah tak ada yang memungut untuk masuk di kediamannya
hanya teronggok di tumpukan lalat yang mulai menggila banyaknya
salah siap jika nantinya banjir atau hanya sekedar aroma tidak sedap menghinggapi udara
maka, mulai sekaranglah untuk menjaga kebersihan
bawa kantung plastik untuk sampah yang dihasilkan jika bepergian
buang jika sudah penuh di tong sampah agar mudah diuraikan kembali
mulai dari diri sendiri tak perlu salahkan keadaan yang sudah terlanjur kotor
ya, dari jalan setapak yang penuh rimbunan sampah di pinggirnya yang membuat hati tertegun untuk merubah menjadi lebih baik lagi.
karena bersihpun menjadi tolak ukur level keimanan kita
ya, jalan setapak memang menyajikan banyak cerita
walau sepenggal, namun memiliki makna yang besar bagi perbaikan jiwa

Sabtu, 19 Oktober 2013

anehnya seorang teman jaman sekarang
saat ini yang dinamakan teman adalah yang menemani kita dalam keadaan suka dan duka
apakah memang itu artinya
jika ia, maka teman tak ubahnya sebagai keluarga
teman hanyalah seorang yang bisa menegur saat kita salah
tak perduli ia dekat atau tidak di saat-saat biasa
karena tak banyak orang yang mampu berani mengingatkan orag yang salah apalagi jika ia dekat sebelumnya

semakin panas

awalnya terpikir bahwa musim kemarau sudah berlalu
ternyata hujan tempo hari adalah hujan pereda panas yang semakin hari semakin parah
panasnya mencapai lebih dari 30 derajat celsius
penggunaan pendingin juga mulai membludak
jika sudah begini polusi akibat pendingin juga semakin banyak
alhasil panas menjadi semakin panas
apalagi jika berada di perkotaan besar yang notabenenya jarang ada pohon
bisa dibayangkan bagaimana panasnya
di pedesaan saja sudah terasa panas dari sepuluh tahun lalu
jika sudah begini siapa yang bisa disalahkan
tidak ada yang salah dan benar
semua harus ikut andil dalam penanaman pohon atau pengurangan penggunaan pendingin
jika memang tidak tahan dengan hawa panasnya, bisa menggunakan kipas angin saja yang radiasinya tidak terlalu besar
atau lebih etis lagi dengan menggunakan kipas tangan untuk sekalian olahraga tangan
ya, mulai sekarang, cobalah untuk menghemat energi dan alam
alam butuh dijaga agar kita dijaga alam
memang dampaknya tidak langsung, tapi pastilah ada meski lambat laun
jika tidak sekarang, kapan lagi.
anak cucu kita juga butuh tempat tinggal yang normal
bukan neraka prematur yang diciptakan manusia

first rain

Rabu, 09 Oktober 2013

hujan turun pertama kali dihari selasa sore hari
saat kuliah berlangsung dijam terakhir, hingga suara dosen tak terdengar sama sekali
aroma tanah yang terguyur air menyeruak diseluruh ruangan
tak ada tanda persiapan sebelumnya hingga semua orang tergopoh-gopoh memunguti barangnya yang di luar
hujan pun berhenti saat jam menunjuk pukul 17.30
mungkin memberikan waktu bagi umat muslim untuk menjalankan sholat magrib di masjid yang teduh
jalanan sangat rame oleh genangan air yang bergelombang seiring lalu lalang kendaraan
stop, pukul 21.00 suasana sangat sepi telah terlelap denagn aroma yang menina-bobokan
dan paginya embun tak terlalu tebal, namun udara sangat membuat malas untuk beraktivitas
dengan semangat yang teguh, itu saja yang mampu mengalahkannya
atau ada tugas wajib yang harus diselesaikan saat itu saja.
ya, hujan pertama diakhir musim kemarau yang singkat.

malam diminggu awal bulan

Minggu, 06 Oktober 2013

sepi saja yang cukup menemani keheningan malam ini
tak ada tanda keramaaian seperti malam kemarin
yang penuh lalu lalang orang bepergian melepas akhir pekan yang melelahkan
mungkin malam ini mereka ingin istirahat total sebelum besok menyambut awal hari
dimana mereka masih malas-malas untuk menyapanya walau hanya menengok
hate monday
mungkin terlalu sadis jika mereka mengatakan itu
tak tahukah bahwa hari senin adalah hari yang melelahkan namun penuh keceriaan bagi yang akan mendapat gajian diawal minggu
atau ada pula yang tak mengawali minggu dengan hari senin, melainkan hari sabtu yang malah sebaliknya

anggaplah semua hari menjadi akhir pekan agar tetap semangat untuk menjalaninya
atau juga anggap semua hari menjadi senin
agar semuanya tetap berpacu dengan waktu untuk cepat-cepat melewati hari itu dengan sukses
ya, masalah hari memang sepele, namun akibatnya untuk semangat sungguh besar
ya, mungkin itu yang bisa dipetik
bahwa hari sebenarnya sama saja, tak ada yang berrbeda
sama-sama memiliki keindahannya tersendiri
karena Tuhan pun telah memberikan spesifik bagi hari-hari tujuh tersebut

renungan lagi

Selasa, 01 Oktober 2013

rintangan demi rintangan terus saja mengalir pada celah yang mulai melebar
menggerus harapan meski dengan jalan yang sedemikian kelam
menikmati waktu yang semakin larut dalam keteguhan jiwa
tak lagi merasakan sakit hati seperti tahun-tahun sebelumnya
Tuhan pasti telah menyusun skenario indah nanti yang haru dijemput dengan ketenangan jiwa
ya, itulah prinsip yang dipegang beberapa detik demi detik yang lalu
Tuhan memang sulit dipahami, namun Tuhan sangatlah memahami manusia
Tuhan memang tak bermasalah, karena yang bermasalah itu makhluknya
tak berlulah mengeluhkan setiap kerikil tajam yang mengenai kaki
keluhkanlah pikiranmu yang tak juga jernih pada Illahi
karena dengan itu kau akan menemukan jalan indah padaNYA nanti
karena Tuhan telah menjanjikan bahwa sekeras apa kau dicoba maka seindah surga kau akan meneguk manis hasilnya
tenangkan, renungkan, dan lapangkan hati
dan Surga cinta Illahi yang akan menunggumu nanti