Hidup
adalah sebuah babak penentu yang akan membawa kita pada ending yang tak
terduga. Dalam sebuah novel misteri, sering kita dapati akhir yang tak terbesit
diotak kita, ambil saja contoh dari komik conan sang detektif cilik dan juga
scooby doo si anjing detektif misteri. Seperti itual ending hidup kita, tak
akan terduga.
Sering kita jumpai seseorang yang
dimasa lalunya dia sangat baik, namun menjelang kepergiannya, dia berubah 180
menjadi sosok lain dan tidak lagi menyejukkan
hati, begitupun sebaliknya.
=/=
Janganlah menilai seseorang dari
penampilan atau kesan pertama. Ya, pesan itu sangatlah penting. Karena,
seringnya seseorang akan menampakkan sisi lain dirinya saat kesan pertama. Jika
engkau ingin menilai seseorang, tanyalah pada orang terdekatnya atau
bertemanlah dengannya dalam waktu yang sedikit lama agar kau tahu seperti apa
dia. Datanglah padanya disaat suka dan duka, mintalah pendapatnya, resapi. Maka
kau akan tahu pola pikirnya. Dan kau akan mampu menyimpulkan bagaimana
wataknya.Namun, ada orang yang mampu berubah jika berhadapan dengan lain orang,
jika begini, bertanyalah pada orang-orang yang bertanya padanya. Lalu renungkan,
tidak sekedar menyimpulkan.
Dari sini, kita bisa belajar dari
orang-orang yang pernah kita temui, ambil hikmahnya. Pilah-pilihlah untuk
dicontoh yang baik dan tinggalkan yang buruk. Karena pengalaman adalah guru
terbaik dalam perjalanan hidup ini. Karena seringnya, pengalaman memberikan
kesan yang mendalam untuk dijadikan penuntun daripada petuah-petuah panjang
dari orang lain. Hal itu dikarenakan, seringnya kita menganggap petuah tersebut
terlalu bertele-tele, dan belum pernah merasakannya.
=/=
Tulislah apa-apa yang kau jalani.
Karena kelak hal itu akan berguna untukmu. Kita tidak akan tahu apakah kita
akan selamanya mengingat memori hari ini atau yang telah berlalu. Dan juga, hal
itu bisa berguna untuk orang lain.
=/=
Janganlah kau mencintai seseorang jika
hal itu menyakiti orang lain. Karena cinta itu lembut namun mampu
menghanyutkan. Cinta yang dibangun dari sakit orang lain akan menimbulkan
keresahan hati dan tidak memberikan ketentraman.
Dalam Islam pun dijelaskan bahwa
mencintai dan membenci seseorang itu sekedarnya saja, jangan terlalu. Karena
mampu berubah menjadi sebaliknya.
=/=
Cobalah belajar menjadi orang yang
peka terhadap orang lain. Karena kepekaan akan menimbulkan buah yang baik bagi
diri sendiri dan orang lain.
Tokoh-tokoh besar yang menjadi
panutan kesemuanya hampirlah memiliki sifat ini. Seperti : Nabi Muhammad, bunda
Teresa, Mahatma Gandi. Dimana mereka adalah sosok yang peka terhadap keadaan
sekitar, dan mereka menjadi orang yang selalu dikenang dihati orang lain.
Namun, peka bukan berarti ingin dikenang. Orang yang tulus kepekaannya akan
senantiasa terasakan oleh hati orang lain, karena kepekaan mampu menyentuh hati
yang terdalam bagi orang lain.
Jarang orang yang memiliki sikap
peka, meskipun banyak sekali orang yang peduli. Karena peka dan peduli
tingkatannya lebih tinggi peka. Jika peduli haruslah menunggu waktu orang lain
membutuhkan bantuan, peka tidak. Peka akan selalu hadir dalam diri orang yang
memilikinya. Akan senantiasa menolong orang dalam suka dan sedih, dalam keadaan
apapun si peka dan si penerima.
=/=
Jadilah orang yang kreatif untuk
mengembangkan apapun. Karena kreatif menuntun manusia untuk tidak menjadi orang
yang mudah putus asa.
=/=
Jangan pernah menjadi orang yang
memberatkan orang lain. Jadilah manusia yang mandiri dari manusia namun butuh
pada Allah. Jangan pernah menjadi orang yang membebankan orang lain, karena
manusia yang seperti itu tak ubahnya bayi raksasa yang merepotkan dan tidak
memberikan manfaat bagi manusia lain
Dalam Islam tidak pernah diajarkan sebuah
kemanjaan, namun sebuah kemandirian yang membawa pada kekuatan dan pantang
menyerah. Kemanjaan akan membawa kita pada sifat sentimentil dan
ketergantungan, bahkan sikap frustasi jika sudah mencapai titik maksimum.
0 komentar:
Posting Komentar